Sabtu, 03 Juli 2010

Olahraga Penangkal Diabetes Terbaik

executive summary :yoga
author By Republika Newsroom

Dokter telah lama memberikan rekomendasi olahraga sebagai bagian dari program rehabilitasi bagi pasien yang pernah mendapatkan serangan jantung, operasi bypass koroner atau mengalami masalah jantung. Nyatanya olahraga juga dapat mengatasi kelainan metabolisme tubuh yang dapat berujung pada penyakit diabetes.

Kecenderungan dokter di seluruh dunia, semakin banyak yang menyarankan rencana olahraga sebagai aksi preventif pada pasien dengan risiko tinggi.

"Saya bukanlah seorang ahli ekonomi, tapi dari sudut pandang kesehatan, olahraga sangat tak ternilai," ujar Asisten Profesor dari fakultas pengobatan keluarga dan masyarakat St Louis University, Mike Cannon seperti dilansir Washingtonpost , baru-baru ini.

Dia menuturkan, pemberian saran untuk berolahraga merupakan cara efektif untuk mencegah penyakit kronis yang dapat meningkatkan kualitas hidup.

Seorang praktisi parmasi dari St. Louis College of Pharmacy, Cynetra McNeil mengatakan lebih dari 47 juta orang mengalami gangguan metabolisme. Setidaknya 3 dari 5 orang memiliki risiko kelebihan lemak, tingkat trigeliserida yang tidak normal, tingkat gula darah yang tinggi, tekanan darah tinggi dan diabetes.

"Pada penderita diabetes yang lebih parah, mereka juga menggunakan insulin. Tentunya olahraga sangat baik. Sebagian besar orang yang mengalami gangguan metabolisme biasaya kelebihan berat badan atau obesitas. Berkurang berat badan sekitar 5% akan membantu menurunkan jumlah obat yang mereka butuhkan," tutur McNeil.

Dokter ahli Kardiologis dan Lipidologis Klinis dari St. Louis University menuturkan, mengonsumsi obat memang mudah namun harganya mahal dan tidak mengatasi masalah yang sebenarnya. Sementara, olahraga bisa mengatasi hal tersebut.

Dia memberikan resep berolahraga kepada pasiennya untuk berjalan sekitar 15 menit per hari dan melakukan latihan kekuatan secara khusus agar lebih bermanfaat.

Untuk memulai, Kichura memberikan pasien buku catatan kosong kemudian meminta mereka untuk membeli pedometer untuk mencatat langkah yang mereka lakukan setiap hari. Dia juga meminta pasien untuk meningkatkan langkah tersebut 10% lebih banyak setiap minggu lalu mengirimkan catatan tersebut kepadanya.

"Hal itu mendorong pasien untuk setidaknya mencapai target, sekaligus membuat mereka bagian dari rencana kesehatan diri mereka sendiri," terangnya.

Hal itu juga dapat menurunkan risiko cedera serta komplikasi penyakit, sehingga pasien dapat meneruskan pola hidup sehat mereka.

Yang perlu diingat, berolahraga pada pasien tertentu termasuk pasien diabetes, sangat berisiko. Pada awalnya, kadar gula merke bisa jadi naik saat berolahraga kemudian setelah beberapa menit kadar tersebut bisa turun sangat drastis.

Cannon juga menambahkan, pasien diabetes seringkali mati rasa di bagian kaki sehingga olahraga dapat meningkatkan risiko timbulnya luka atau kehilangan keseimbangan saat berjalan.

"Diabetes tidak menyisakan ruang untuk kesalahan. Semua harus tepat untuk menjaga kondisi tubuh yang seimbang," tegasnya. Untuk itu, diperlukan terapis yang dapat membantu pasien diabetes berolahraga dengan aman.

Obesitas dan Pencegahannya

Executive summary by : yoga
Author : mitra pulsa



Obesitas atau kelebihan berat badan dapat menyebabkan berbagai efek negatif untuk kesehatan. Anak-anak yang masih lugu tentu tidak memahami bahaya ini. Maka, merupakan tanggung jawab orang-tua menjaga agar anak mereka tetap sehat. Orang-tua harus mengetahui apa penyebab obesitas dan bagaimana cara mencegah atau mengatasi masalah obesitas anak.


Penyakit yang dapat ditimbulkan akibat obesitas adalah diabetes , darah tinggi , atau penyakit jantung . Penyakit-penyakit yang dulu dianggap sebagai penyakit usia lanjut dan dewasa, kini dapat dialami pada anak akibat timbunan lemak, kolesterol dan gula yang terdapat dalam tubuh. Gangguan pernapasan atau asma berisiko lebih besar dialami anak yang mengalami obesitas.

Selain itu, anak-anak dengan kelebihan berat badan atau kegemukan juga dapat mengalami kesulitan bergerak dan terganggu pertumbuhannya karena timbunan lemak yang berlebihan pada organ-organ tubuh yang seharusnya berkembang. Belum lagi efek psikologis yang dialami anak, misalnya ejekan dari teman-teman sekelas pada anak-anak yang telah bersekolah.

Penyebab Obesitas

Beberapa penyebab obesitas pada anak adalah:

1. Faktor genetik
Merupakan faktor keturunan dari orang-tua yang sulit dihindari. Bila ayah atau ibu memiliki kelebihan berat badan, hal ini dapat diturunkan pada anak.

2.Makanan cepat saji dan makanan ringan dalam kemasan
Maraknya restoran cepat saji merupakan salah satu faktor penyebab. Anak-anak sebagian besar menyukai makanan cepat saji atau fast food bahkan banyak anak yang akan makan dengan lahap dan menambah porsi bila makan makanan cepat saji. Padahal makanan seperti ini umumnya mengandung lemak dan gula yang tinggi yang menyebabkan obesitas. Orang-tua yang sibuk sering menggunakan makanan cepat saji yang praktis dihidangkan untuk diberikan pada anak mereka, walaupun kandungan gizinya buruk untuk anak. Makanan cepat saji meski rasanya nikmat namun tidak memiliki kandungan gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Itu sebabnya makanan cepat saji sering disebut dengan istilah junk food atau makanan sampah. Selain itu, kesukaan anak-anak pada makanan ringan dalam kemasan atau makanan manis menjadi hal yang patut diperhatikan.

3.minuman ringan
Sama seperti makanan cepat saji, minuman ringan (soft drink) terbukti memiliki kandungan gula yang tinggi sehingga berat badan akan cepat bertambah bila mengkonsumsi minuman ini. Rasa yang nikmat dan menyegarkan menjadikan anak-anak sangat menggemari minuman ini.

4.Kurangnya aktivitas fisik
Masa anak-anak identik dengan masa bermain. Dulu, permainan anak umumnya adalah permainan fisik yang mengharuskan anak berlari, melompat atau gerakan lainnya. Tetapi, hal itu telah tergantikan dengan game elektronik, komputer, Internet , atau televisi yang cukup dilakukan dengan hanya duduk di depannya tanpa harus bergerak. Hal inilah yang menyebabkan anak kurang melakukan gerak badan sehingga menyebabkan kelebihan berat badan.

Solusi Obesitas

Untuk Anda yang memiliki anak dengan kelebihan berat badan atau obesitas, hendaknya tidak memaksakan diet ketat untuk anak karena hal ini dapat mengganggu pertumbuhan dan kesehatannya. Sebaliknya untuk mengatasi obesitas anak atau mencegah anak Anda agar tidak mengalami obesitas, langkah-langkah yang dapat Anda lakukan antara lain sebagai berikut.

1. Perhatikan makanan yang akan diberikan untuk anak
Kurangi mengkonsumsi makanan cepat saji atau fast food , makanan ringan dalam kemasan, minuman ringan, cemilan manis atau makanan dengan kandungan lemak tinggi. Sebaliknya, sajikan daging dan sayuran segar. Perbanyak konsumsi buah dan susu yang baik untuk pertumbuhan anak. Berikan porsi yang sesuai dan jangan terlalu berlebihan.

2.Berikan sarapan dan bekal untuk anak
Sarapan merupakan awal baik untuk anak saat memulai harinya. Ini diperlukan agar anak dapat kuat saat beraktivitas di sekolah dan mencegah makan berlebihan setelahnya. Dengan membawa makanan dari rumah, orang-tua dapat mengontrol gizi anak dan menghindari agar anak tidak perlu jajan di luar.

3.Perbaiki teknik mengolah makanan
Jangan terlalu banyak menggoreng makanan agar tidak terlalu banyak lemak yang dikonsumsi. Anda dapat mencoba untuk mengukus, merebus atau memanggang makanan agar makanan lebih sehat.

4.Tetapkan aturan makan
Biasakan agar anak Anda makan di meja makan bukan di depan televisi atau komputer. Banyak orang akan tidak menyadari berapa banyak makanan yang sudah disantapnya bila dia makan sambil menikmati tayangan televisi atau di depan komputer.

5.Batasi kegiatan menonton televisi, video game atau penggunaan komputer
Melakukan kegiatan tersebut akan membuat anak Anda malas bergerak, maka diperlukan aturan tegas tentang berapa lama kegiatan ini boleh dilakukan. Selanjutnya, Anda dapat membantu anak Anda agar menyenangi hiburan lain seperti bersepeda, bermain bola atau sekedar lompat tali.

6.Lakukan kegiatan yang memerlukan aktivitas fisik
Anda dan anak-anak dapat merencanakan untuk melakukan kegiatan olahraga bersama seperti jogging, lari pagi, berenang, badminton atau olahraga lainnya. Atau rencanakan liburan bersama di pantai, kebun binatang atau taman sehingga Anda dan anak dapat lebih banyak berjalan kaki.

Anak yang gemuk memang lucu dan menggemaskan. Namun jagalah putra dan putri kesayangan kita agar mereka bertumbuh dengan sehat dan juga memiliki.Untuk pengetahuan lebih lanjut shilakan tanyakan pada dokter anda